-->

PERLAWANAN RAKYAT BALI (SEJARAH)

(SEJARAH) PELAWANAN RAKYAT BALI
Bali berada dalam kekuasaan Belanda akan tetapi semangat perjuangan
rakyat bali untuk mengusir penjajah tetap harum dihati, perlawanan rakyat indonesia terhadap tindakan dan kesewenang-wenangan pihak pemerintah kolonial Belanda terjadi di mana-mana, begitu juga di Bali, Rakyat bangkit melakukan perlawanan- perlawanan ini terjadi karena tindakan belanda yang memaksakan kehendaknya untuk menghapus kekuasaan kerajaan-kerajaan bali,atas wilayah kekuasaannya.
kekuasaan kerajaan-kerajaan bali atas daerah kekuasaannya dinamakan hukum tawan karang yang berisi tentang kewenangan kerajaan-kerajaan bali untuk mengambil alih atau merampas muatan kapal yang terdampar dipantai wilayah kerajaannya. selain itu,belanda menuntut agar kapal yang terdampar dipantai bali dan segara dikembalikan.tetapi raja-raja bali tidak mengabulkannya, kemudian belanda memaksa raja-raja bali agar mengakui pemerintahan kolonial belanda.
Raja-raja Bali beserta rakyat menolaknya.
raja yang paling tegas menolak perintah belanda ialah Raja Buleleng.oleh karena itu,belanda memutuskan untuk melakukan penyerbuan menggunakan kekerasan dan
kekuatan senjata. Pada tahun 1846. Belanda mengirimkan tentaranya ke daerah kerajaan Buleleng,Belanda mengeluarkan ultimatum (ancaman) Tetapi tetapi tidak diindahkan Raja Buleleng,Sehingga
Pecahlah pertempuran antara Belanda dengan pasukan Buleleng di Bawah pimpinan Patih GUSTI KETUT JELANTIK,
Selain Kerajaan Buleleng, kerajaan karang Asem juga mengadakan perlawanan terhadap Belanda.
Dalam menghadapi perlawanan rakyat Bali, Belanda mengerahkan pasukan militer secara besar-besaran sebanyak tiga kali. serangan pertama dilakukan pada tahun 1846 dengan kekuatan 1700 orang.namun serangan ini mengalami kegagalan karena tidak mampu menundukan rakyat bali.serangan kedua dilakukan pada 1848, yaitu menyerang benteng Jagaraga. pasukan bali bertahan, sedangkan pasukan belanda tidak mampu menduduki banteng jagaraga, sekalipun salah satu bagian benteng bali jatuh ketangan Belanda,
sementara itu, Gusti ketut jelantik menyempurnakan bangunan benteng jagaraga dan persenjataan. serangan belanda yang kedua dapat digagalkan.
Pada Tahun 1849, belanda mengirimkan pasukan militernya yang ketiga dari Batavia dengan kekuatan 4177 orang.ditambah 3000 orang tenaga pengangkut pasukan ini dipimpin oleh Jendral Van der Wijk.kedatangan pasukan belanda disambut oleh pasukan bali yang berjumlah 3000 orang dan dipimpin oleh Gusti Jelantik, sementara itu, pasukan Buleleng dan karang asem disiapkan dengan kekuatan 10000 sampai 20000 orang. pertempuran meletus dibenteng jagaraga.Prajurit yang bertahan dibenteng jagaraga berjumlah 15000 orang.dan yang bersenapan hanya 2000 orang. dibenteng ini, pasukan Bali berjuang mati-matian, pasukan Gusti jelantik akhirnya terdesak, kemudian menyingkir keluar benteng sehingga benteng jagaraga berhasil diduduki belanda. Pertempuran itu juga disebut dengan PERANG JAGARAGA.
setelah berhasil menguasai Buleleng,belanda memanfaatkan situasi dan keadaan untuk mempengaruhi penguasa-penguasa lainya agar bersikap lunak terhadap Belanda.
Pada Awal tahun 1849, belanda mengirimkan pasukan yang lebih besar, dipimpin oleh MAYOR JENDRAL MICHAELS.mereka datang untuk menguasai kerajaan buleleng, karang Asem dan Klungkung. Menguasai kerajaan-kerjaan tersebut bukanlah hal yang mudah, karena pertempuran didaerah karang asem dan klungkung masih tetap berlangsung dipimpin raja buleleng dan Gusti jelantik. Baru Pada akhir Abad XIX, perlawanan berakhir dan memasuki tahun 1909 seluruh bali berada dalam kekuasaan Belanda. akan tetapi semangat perjuangan rakyat Bali untuk mengusir penjajah tetap harum dihati seluruh rakyat indonesia,siapa yang tidak mengenal perang puputan yang menunjukkan semangat rela berkorban rakyat Bali dalam membela bumi tercinta indonesia.
BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI PARA PAHLAWANNYA.
BAGAIMANA DENGAN KITA,,,?


LihatTutupKomentar