-->

kiat kiat berpikir positif

kiat-kiat berpikir positif Dalam al- khawathir, syekh
muhammad mutawalli al- sya'rawi mengatakan, pikiran adalah alat ukur yang digunakan manusia untuk memilih sesuatu yang dinilai lebih baik dan menjamin masa depan diri dan keluarganya. dengan berpikir, kata allan, seseorang bisa menentukan pilihannya. dalam psikologi- sosial,ilmuwan mendefinisikan berpikir sebagai sebagai bagian terpenting yang membedakan manusia dari binatang,tumbuhan, dan benda mati. dengan berpikir, manusia bisa membedakan yang bermanfaat dan tidak bermanfaat: antara yang halal dan harum: antara yang positif dan yang negatif. dengan begitu, ia bisa memilih yang cocok  bagi dirinya dan bertanggung jawab atas pilihanya.
Dalam quwwat al-tahakkum fi al-dzat. saya mengutip kata bijak dari filsafat india kuno, hari ini anda tergantung pada pikiran yang datang saat ini. besok anda di ditentukan oleh kemana pikiran  membawa anda" begitulah kenyataanya. perasaan dan perbuatan pasti dimulai dari pikiran. pikiranlah yang menjadi pendorong setiap perbuatan dan dan dampaknya. pikiranlah yang menentukan kondisi jiwa,tubuh, kepribadian, dan rasa percaya diri.

Dalam alladin factor karya jack canfield dan mark vitor hasen saya menemukan informasi yang menghentak kesadaran. bahwa setiap hari manusia menghadapi lebih dari 60.000 pikiran. satu satunya yang dibutuhkan sejumlah besar  pikiran ini adalah pengarahan. jika arah yang ditentukan  bersifat negatif maka sekitar 60.000 pikiran akan keluar dari memori ke arah negatif. jika pengarahan positif maka sejumlah pikiran yang sama juga akan keluar dari ruang memori kearah yang positif.
Pada 1986, penelitian fakultas kedoktoran di san francisco menyebutkan bahwa lebih dari 80% pikiran manusia bersifat negatif hasil penelitian ini memperkuat pernyataan bahwa nafsu cenderung menyuruh pada keburukan dengan hitung hitungan sederhana, 80% dari 60.000 pikiran berarti setiap hari kita memiliki 48.000 pikiran negatif. semua itu turut memengaruhi perasaan, perilaku, serta penyakit yang mendera jiwa dan raga.jika demikian, kita harus ekstra hati hati dalam memilih pikiran dibenak kita.
LihatTutupKomentar