-->

Fokus dan konsentrasi dapat melahirkan kekuatan

Manusia adalah makluk yang sempurna, ia dibentuk oleh kehidupan, pengetahuan, nilai-nilai, dan keyakinan yang melahirkan sikap. karena itu, lebih 90% sikap kita sering terjadi karena kebiasaan dan pengaruh dari luar. jangan melakukan generalisasi hingga anda mengatakan bahwa orang tertentu sebagai sosok yang negatif, jangan pula mengatakan diri anda gagal, cemas, takut, atau bersikap negatif lainnya. bedakan antara diri anda dengan sikap anda.
anda bukan rasa takut, cemas, atau gugup. semua itu terjadi karena ada kondisi yang  membuat anda berpikir takut atau cemas. kondisi inilah yang membuat anda  tidak bisa tampil sebagai  makhluk yang paling sempurna. setelah mengetahui bahwa sikap tidak meggambarkan hakikat kita sebagai makhluk paling sempurna,tapi sesuatu yang diprogram oleh dunia luar hingga terjadi secara spontan, sekarang akan saya paparkan setiap sikap secara detail:
l,(sikap memusuhi atau menyerang)
sikap ini memiliki sifat buas. karena itu, beberapa psikolog menyebutkan sebagai sikap buas. sikap ini terjadi pada seseorang jika ada bahaya yang
mengancamnya atau ada sesuatu yang menghalanginya dalam mewujudkan satu keinginan. mungkin juga penyebabnya adalah rasa takut, tidak  percaya diri,dan tidak mampu mengontrol keadaan dengan cara lain. dalam kondisi seperti ini, ucapan seseorang cenderung kasar, meledak-ledak, akan menyerang, dan ekspresi wajahnya berubah. seseorang meggunakan sikap ini untuk menghindar dari tanggung jawab atau memaksakan pendapatnya pada orang lain.
ll,(sikap taat dan menerima)
sikap semacam ini digunakan seseorang karena beberapa sebab, antara lain:
'Menghindari bentrok dengan orang lain,
'Menghindari tantangan,
'Menghindari dampak negatif tantangan, dan
'Tidak ingin jadi pusat perhatian
sebab-sebab itu bersumber pada rasa takut mengahadapi tantangan dan akibatnya. bisa juga karena penerimaan masyarakat yang dianggap penting oleh seseorang. oleh karena itu ia tidak ingin mengecewakan orang lain. ia ingin tetap diterima oleh masyarakat hingga ia rela mengurangi haknya.
LihatTutupKomentar