Tremotoda disebut juga cacing hati.dewasa mungkin berbeda-beda dalam ukuran,kisaran dari 1mm hingga beberapa cm dan semuanya menunjukkan adanya alat pengisap yang digunakan untuk menempelkan diri pada jaringan inang.
Tremotoda tersebar luas didunia dan masing-masing jenis ditemukan berhubungan dengan jenis keong yang khas serta diperlukan sebagai inang perantaranya.akan tetapi kebanyakan infeksi ini terjadi dinegara Afrika,Amerika latin dan daerah tropika lain.
Pemahaman terhadap epidemiologi infeksi Trematoda memerlukan pengetahuan umum tentang kejadian kompleks yang terjadi dapat antara ekskresi telur inang tetap dan pembentukan tahap larva akhir.
Selama periode ini terdapat 4 bentuk larva yang berbeda "kecuali pada cacing - hati darah, yang mempunyai 3"penetasan telur biasanya terjadi hanya dalam air tawar.Didalam telur terbentuk mirasidium,larva kecil bersilia.mirasidium lepas dari telur dan berenang-renang sampai menemukan jenis keong yang cocok untuk inang perantara pertamanya atau tetap didalam telur dan dimakan oleh inang perantara keong yang cocok.
Setelah menemukan keong yang cocok mirasidium menembus kedalam jaringan keong.Larva kemudian kehilangan silianya dan mengalami metamorfosis untuk membentuk larva panjang berbentuk tabung yang disebut SPOROSISTA.
Sporosista berpindah kejaringan hati keong,lalu larva ini meneruskan pembetukan massa sel nutfah didalam struktur serupa kantong.
Dengan kekecualian cacing hati tertentu seperti skistosomas porosista kemudian mengalami perubahan morfologi lagi untuk menjadi larva yang lebih terdiferensiasi yang mempunyai mulut serta saluran pencernaan yang rudimenter,tahapan ini disebut redia.
Didalam tiap-tiap redia sel-sel nutfah berkembang menjadi lebih banyak redia,tetapi akhirnya perubahan larva terakhir terjadi apabila sekaria mulai terbentuk didalam redia.
Serkaria mirip cacing dewasa,dengan memiliki alat penghisap hingga sistem pencernaan dan eksretori yang rudimenter.serkaria juga memiliki ekor untuk lokomosi setelah meninggalkan keong.
Serkaria dapat menginfeksi inang perantara baru.inang ini mungkin ikan air tawar,ketam,keong lain atau vegerasi air.bagaimanapun,
setelah terjadi infeksi serkaria kehilangan ekornya dan membuat dinding kista sekitar larva bentuk kista seperti ini dinamai metaserkaria dan kecuali untuk skistosoma,manusia terinfeksi hanya jika menelan metaserkaria.
Tahapan ini ditinjau dalam daur hidup skistosoma berbeda dengan daur kebanyakan trematoda lain.
karena skistosoma tidak membentuk Redia.Hasil reproduksi aseksual didalam sporosista ialah serkaria yang bergerak serkaria dari skistosoma tidak membentuk kista melainkan menginfeksi dengan membuat liang langsung melalui kulit inang tetap utuh.
Trematoda yang menginfeksi manusian parasit-parasit ini biasanya terbagi menjadi cacing hati usus,cacing hati,cacing-hari paru-paru dan cacing-hati darah.