-->

kita tidak pernah tau! masih bangga dengan kebaikan dan keshalihan yg kita miliki

Tidak semua dari kita terlahir di tengah keluarga yg paham tentang agama.

Tidak semua dari kita terlahir dari keluarga yg mampu membiayai pendidikan agama untuk anak-anak mereka.

Tidak semua dari kita terlahir di tengah lingkungan yg di kelilingi orang-orang shalih.

Sehingga kita tidak banyak tahu tentang,sebab dan hal yg tidak kita ketahui dalam diri seseorang,maka dari itu bila hari ini kita masih terburu-terburu menghakimi serta memberi julukan yg buruk bahkan sampai merendahkan bahkan menertawakan dosa-dosanya.

Karena tidak ada alasan kita boleh merendahkan dan meremehkan orang lain,sekalipun adalah pelaku maksiat.Ibnul Qayyim rahimahullah berkata Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu,pada akhirnya tergelincir dalam dosa, sebab mudah meremehkan serta merasa ujub.

Di satu sisi ada seseorang yg kita nilai hina melakukan dosa,namun kita tidak pernah tau,diam-diam bangun di keheningan malam. mengetuk pintu langit, menangisi, menyesali, dan memohon ampun kepada Allah atas segala dosa2 nya,dan Allah pun mengampuninya.

Maka siapa yg saat itu yg lebih baik di mata Allah seorang yg berdosa yg menangisi dosanya atau seorang yg shalih yg bangga dengan ibadah yang dilakukanya.

Simak bagaimana ungkapan bijak  Al-Hasan al-Bashri rahimahullah  berkata:
Sungguh ada seorang yang melakukan dosa lantas dia senantiasa ingat dosa tersebut dan khawatir dampak buruknya. Akhirnya dia pun masuk surga karenanya." (Az-Zuhd karya Imam Ahmad nomor 338) Begitulah terkadang perbuatan dosa itu bisa menjadi penyebab masuk surga.

Hal ini bisa terjadi manakala dosa tersebut membuahkan inabah.
Inabah adalah kondisi ibadah dan amal sholih setelah berbuat dosa dan bertaubat jauh meningkat drastis dibandingkan kondisi sebelum berbuat dosa, sehingga ia semakin menjadi lebih baik, dan hal ini ia dijadikan motivasi untuk selalu semangat beribadah dan beramal shalih.

Oleh karena itu,seandainya kita tau bagaimana perjuangan seorang mencari ketika menemukan jalan kembali kepada-Nya, tentu kita takkan pernah merasa jumawa dihadapannya.

Maka dari itu jangan bangga dengan kebaikan dan keshalihan yg kita miliki, janganlah kita merendahkan dan menertawakan dosa orang lain, Sebab bisa jadi Allah akan mengampuni mereka atas ketidaktahuannya,namun Allah pasti akan menghukum atas kelalaian sebelumnya.

Semoga hal ini menjadi renungan untuk kita semua.Tugas kita hanya menasehati dan mengingatkan, bukan memaksa apa lagi merendahkan.Dan jangan lupa untuk senantiasa mendo'a kan keluarga, saudara, teman, tetangga dan mereka semua dalam lindungan Allah swt.

LihatTutupKomentar