-->

Apakah Tibet bagian dari China

Islam masuk dari dari cina bahkan walisongo pun dari cina masuk islam keindonesia diyakini dari Hadramaut dan Gujarat Pertengahan Abad ketujuh Khalifah Usman bin AFFAN mengutus SAAD bin WAQQASH untuk berdakwah didaratan cina. Saad berangkat pada dua muharram tiga puluh satu hijriah atau dua puluh lima Agustus 611 Masehi. 

Ketika menghadap kaisar yong hui dari Dinasti Tang.Saad memperkenalkan negeri asalnya dan islam.hampir sesudahnya,tujuh ratus tujuh belas hingga tujuh ratus dua puluh,Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah mengutus salah bin abdullah Hanafi memimpin rombongan mubalig ke Tibet dan china.tapi tentang kedua utusan yang berdakwah kedaratan cina tersebut tidak banyak.Sejak Abad ke sepuluh islam mulai tersebar didataran china.terutama dikarang dikarangan suku bangsa Uyghur di Xinjiang dan hui dichina selatan. mereka membangun masjid,madrasah,dan prasarana ekonomi. layaknya masyarakat. kecil dibawah pimpinan seorang seorang kepala suku. pada abad ke 14 dari suku bangsa hui itulah lahir cheng ho dan para mubalig lain yang menyebar keseluruh asia.dan pada tahun 1405 sebagai seorang laksanmana,


cheho ho mendarat di pelabuhan simongan, semarang, jawa tengah. Hubungan china muslim dengan jawa ternyata sudah terjadi sejak Abad 15. hal itu, misalnya terekam dalam buku ming shi (Sejarah dinasti ming) dan risalah ying Yai Sheng-lan(panorama pantai dan samudra) yang tertulis oleh ma Huan, sekretaris Cheng Ho. semua itu me menunjukan dengan jelas, hubungan dagang antara cina dan Jawa sudah terjalin, bahkan meningkat sementara dijawa pada abad tersebut peran masyarakat cina dalam perniagaan dan maritim semakin berkembang. menurut Ma Huan, di jawa ada tiga golongan masyarakat. pertama, pendatang dari india dan arab yang beragama islam. kedua masyarakat keturunan cina yang juga beragama islam. kedua kelompok ini dikenal sebagai penduduk yang berpakaian bersih dan mengonsumi makanan yang sehat. golong ketika ialah anak negeri atau pribumi, yang oleh Ma huan dilukiskan ber pakaian kotor dan tinggal di rumah-rumah yang kumuh dan gelap." Bisa dimaklum
ketika laksamana Cheng Ho singgah di berbagai tempat dijawa.Tidak timbul konflik diantara dua bangsa tersebut.
mengapa?Disatu Pihak disanping dengan baik oleh masyarakat cina setempat, di lain pihak oleh masyarakat islam(india, arab,dan pribumi) pun menyenyutnya apalagi cheng ho juga membangun masjid dan permukiman cina di simongan cuma, sayang oleh generasi cina peranakan yang datang kemudian masjid tersebut dijadikan kelenteng Gedung batu sampai sekarang. Ketika kesultan demak berdiri, masjid tersebut memang sudah tidak lagi terpelihara, bahkan di atas reruntuhannya. telah berdiri sebuah kelenteng, ketika sultan pertama demak, yaitu raden batah alias pangeran jin bun,sempat mengunjunginya, hatinyab sedih luar biasa sehingga tak kuasa membedung ratap tangis,namun nasi sudah menjadi bubur sementara ia juga tidak ingin terjadi konflik dengan masyarakat cina.maka ia pula membangun sebuah masjid yang cukup besar dekat kampung kanjengan sekarang bukan yang terletak di kauman,sayang, masjid agung kanjengan tersebut tersebut terbakar terbakar ketika terjadi taktik bumi hangus oleh kaum pemberontok cina asal batavia yang dikejar-kerja kompeni belanda sampai disemrang.naiknya raden patah(putra raja maja Paha Brawijaya dengan istri dari cina) sebagai penguasa kesultanan demak tidak lepas dari dukungan masyarakat cina muslim.Jawa memperkaya khazanah pemukiran tentang sejarah masuknya islam keindonesia yang selama ini diyakini dari Hadramaut dan gujarat.meski teori cina memiliki kelemahan disamping kelebihan, ada peninggalan artefak kuno yang menunjukan pengaruh cina, misalnya, ukiran,padas dimasjid kuno mantiangan jepara.jawa tengah menara disebuah masjid dikampung pecinan banten:Konstruksi pintu makam sunan Giri digresik jawa timur Arsitektur keraton kesultanan cirebon dan taman sunyuragi di Ceribon.jawa barat konstruktur masjid demak(terutama soko tatal dan lambang kura-kura) kontruksi masjid sekayu semarang, semua itu membuktikan adanya tangan cina muslim yang cukup terampil.cuma sayang perjalanan dakwah kaum cina muslim tersebut tidak terlalu istiqamah. hal itu terjadi karena tidak seluruh orang cina daratan beragama islam.sehingga ketika para pendatang alias hoaqiu Yang mayoritas bukan muslim berbondong-bondong ke indonesia, mereka melihat peninggalan Cheng Ho,misalnya, bukan sebagai masjid. selain itu, semua keturunan raden patah lebih terserap ke dalam masyarakat dan budaya jawa,sementara indentitas asli mereka sebagai orang cina atau Tionghoa berangsur-angsur berubah menjadi salah satu cikal bakal lambang kejawaan.salah satu buktinya,misalnya, masih terdapat di masjid Agung demak. Baru pada abad 19 komunitas cina muslim bangkit kembali diindonesia dan mulai marak pada abad Ke 20,lalu membentuk organisasi PITI (persatuan islam Tionghoa indonesia),kemudian menjadi persatuan imam Tauhid indonesia.


Tokohnya,antara lainnya haji karim oey haji yusuf hamka,prof Dr, H.M Hembing wijayakusukma,
dr, syafi'i antonio, drs Budyatna, dan verawati fadrin. mereka membangun berapa juga membangun beberapa masjid,seperti Masjid Lautze I dijakarta pusat, masjid lI dibandung, dan Lautze III ditangerang.belum lagi masjid Cheng ho di surabaya dan satu lagi yang akan dibangun disemarang. Populasi mereka pun semakin bertambah. pada 1950an bertambah sudah sekitar 50.000 orang kenaikan populasi mereka ini sesungguhnya tidak terlalu mengejutkan. sebab. ketika menjadi muslim, mereka memang merasakan suasana damai di hati, itu sebabnya, dalam indonesian Chinese gain full Acceptance dengan masuk islam, keturunan tionghoa diterima penuh. Ungkapan seperti itu sebutulnya sudah menemukan contohnya yang paling konkret, ketika dulu para wali menunjuj raden patah alis pengeran jim bun sebagai sultan demak. dengan kata lain. jim bun isasi niscaya merupakan salah salah satu pola asimiliasi niscaya merupakan salah satu pola asimiliasi yang bisa diterima dinasyarakat kita.dengan begitu, bagi peranakan cina, menjadi muslim bukanlah sekadar berserah diri kepada allah Swt, melainkan juga menjadi bangsa indonesia secara utuh. itulah pula yang dialami Drs, H.junus jahja ketika dia masuk islam 23 juni 1979. ketika dia masuk islam pada 23 juni 1979. ketika itu ia merasa sangat khawatir, jangan-jangan bebannya akan menjadi semakin berat. untunglah rekannya,
moeljoto Djojomartono, mantan presdir bank ekspor impor indonesia, menasehatinya dalam bahasa belanda, yang artinya, tidak benar.Tugasmu malah semakin ringan, sebab engkau mempunyai seorang sahabat yang baik, dia muhammad, junus sendiri menilai, banyak keturunan Tionggoa yang mendambakan bisa diterima sebagai sesama bangsa indonesia dan sesama saudara. tapi ikhtiar pembaharuan alias asimilasi, yang alami atau mulus, Tampaknya belum terlalu menggembirakan.proses pendekatan itu antara Pri dan nonPri,khususnya ketutunan cina, dilakukan melalui bermacam-macam cara:Ganti nama,Kewargaan,pendidikan, pergaulan,kesenian budaya, olahraga,namun, tampaknya upaya itu baru menyentuh kulit atau paling-paling dilakukan secara sepihak, sehingga merupakan asimilasi yang artifisial atau dibuat-buat.apalagi istilah Pribumi dan nonpribumi, justru lebih merenggangkan jurang pemisah tersebut.apa yang dirasakan oleh junus jahja setelah menjadi muslim,sungguh berlainan. antara Si Pri yang umumnya muslim, dan sinonpri yang keturunan cina. tapi sudah muslim. segera terjalin hubungan batin yang luar biasa dan menakjubkan. persamaan agama  (islam) telah menciptakan hubungan 
mesra dan mengharukan sebagai sesama seiman.Yang mana islam mengajarkan perihal saudara yang sekandung dan seiman.
LihatTutupKomentar