-->

Nagari sebagai satu kesatuan adat

Nagari sebagai satu kesatuan adat maksudnya. setiap nagari diminangkabau bebas mengurus nagarinya masing-masing, sesuai aturan adat yang berlaku dinagari tersebut.Dapat juga dikatakan bahwa nagari sebagai satu kesatuan adat adalah sebuah kawasan yang didiami oleh masyarakat yang terikat dalam suatu lingkungan adat tertentu. ini dikenal juga dengan sebutan nagari salingkuang adat.Bila dalam sebuah nagari timbul masalah, baik masalah sosial, ekonomi maupun politik, maka masalah itu akan diselesaikan sendiri oleh masyarakat nagari tersebut. hal ini disebut juga dengan tidaklah bernapas keluar badan. ini sesuai dengan petua adat:kusuik bulu paruah manyalasaikan, kusuik paruah bulu manyalasaikan. artinya, bila sebuah persoalan muncul dari anggota masyarakat, maka pemimpin nagari akan menyelesaikannya. bila masalah timbul dari para pemimpin nagari, maka musyawarah anggota masyawarah anggota masyarakatlah yang akan menyelesaikan. dalam menyelesaikan setiap masalah, semua harus tunduk pada peraturan yang berlaku didaerah setempat.
      
Bila masalah yang dihadapi adalah masalah besar, barulah sebuah nagari akan bekerja sama dengan nagari yang lain untuk menyelesaikannya. terutama untuk masalah yang melibatkan anggota masyarakat yang berlainan nagari. meskipun terdapat perbedaan adat-istiadat antara nagari-nagari ini, namun seluruh nagari tersebut selalu mempunyai hubungan dan tunduk pada ketentuan adat alam minangkabau.Sebagai sebuah pemerintahan yang merupakan satu kesatuan adat, maka pemerintahan masyarakat sebuah nagari diminangkabau diatur berdasarkan tingkatan-tingkatan.tingkatan tingkatan ini sesuai dengan ketentuan adat yang tertuang dalam pantun berikut:
(Anggari bakarek kuku,
pangarek pisau sirauik,
kaparuik batuang tuo,
tuonyo elok kalantai, nagari baampek suku, suku babuah paruik kampuang ba tuo rumah ba tungganai)
 Terjemahan:
(Anggari memotong kuku pemotong pisau siraut keperut betung tua tuanya baik tuk lantai nagari berempat suku suku berbuah perut kampung ber tua rumah ber tungganai)
Tertuang dalam pantun diatas, maka tingkatan pertama dari sebuah nagari berdasarkan adat adalah suku, tiap nagari sekurang-kurangnya harus memiliki empat suku.
LihatTutupKomentar