-->

Jalur KA Basoetta

Pulau jawa merupakan pulau yang merupakan sentral kota dengan populasi padat
penduduk,
jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah indonesia lainnya,khususnya ibu kota jakarta.namun walaupun demikian dengan padatnya  aktifitas. anda dapat melakukan perjalan dengan mudah.dengan demikian anda dapat 
melakukan berbagai aktifitas dan
menggunakan berbagai jenis kendaraan, baik itu bus,bajaj,dan sepeda motor.alternatif lainnya tentunya.Nah,,taukah anda  Bandara kereta Api pertama yang dibangun di pulau jawa tersebut yakni?
Bandar SoekarnoHatta (KA- BASOETTA).

merupakan 
icon pertama
dipulau jawa yang ternyata memiliki cerita unik nan menarik dibalik pembangunannya.Proyek ini juga memliki Inovasi dan pastinya hal-hal baru dalam berbagai prasarananya, karena perkeretapian indonesia dengan salah satu konstruksi dan prasarana
yangbagus 
yaitu"
Karena pembangun Jalur KA Bandara Basoetta ini  mengunakan sistem dan berbagai teknologi konstruksi timbunan tinggi sekaligus merupakan yang pertama kalinya diterapkan dalam pembanggunan kereta api diindonesia dengan timbunan untuk pengerjaannnya konstruksi tesebut mencapai 8 meter untuk yang pertama kalinya paling tinggi.oleh sebab konstruksi jalur KA Basoetta ini pada awalnya adalah konstruksi yang
konvensional.
karena itu pihak PT kereta api harus menghilangan perlintasan sebidang sehingga jalur KA ini berada diatas.dengan demikian hal itu membuat PT Kereta Api lndonesia membangun pelintasan yang merupakan UnderPass.sehingga pada proses pelaksaan pembangunannya mulai dari kementerian PUPR mengatakan bahwa jembatan yang berada dijalan Daan mogot harus naik 2 meter dan merupakan dari perencanaan yang awalnya dibutuhkan tinggi melebihi dari 5 meter sebab jalur Kereta api ini, membelah jalan Daan Mogot dan kali Cisade yang berada dibawahnya sehingga menyebabkan jembatan dijalan Daan mogot tersebut dinaikan dan kemudian memulai mencoba dengan tahap dibuatnya Trase panjang yang melintang oleh sebab itu jika tetap dibangun dengan model konvensional,yang merupakan alternatif. jika demikian maka tidak akan mencukupi. karena itulah awal adalah 15 meter untuk konstruksi dan 5 meter kanan dan kiri untuk akses jalan. bahkan, konstruksinya yang harus naik 2 meter jika ditarik dengan kemiringan timbunannya konvensional. maka lahan tersebut tidak mencukupi. sehingga pihak PT Kereta Api Indonesia pun mencari solusi alternatif seperti jalan tol.dengan timbunan tinggi  blok-blok Beton sebab itulah timbunan dengan blok-blok beton atau Layer per Layer inilah yang membutuhkan waktu. karena sistem ini dipilih karena beberapa kebutuhan lahannya yang efesien atau lifetime konstruksi ini mampu bertahan mencapai usia 50 tahun bahkan lebih.itulah beberapa konstruksi pengerjaan jalur kereta api Basoetta dibalik kokohnya jalur tersebut"
LihatTutupKomentar