-->

10 jenis batu akik termahal

10 batu akik

terrmahal jika selama ini cincin batu akik hanya digunakan di kalangan orang dewasa, paranormal, dan lain-lain, namun belakangan ini cincin batu akik sudah menjadi trend dan gaya hidup. 

Sehingga harga batu cincin semakin mahal karena semakin banyaknya peminat dari berbagai kalangan. Berikut jenis-jenis batu akik yang populer dan termahal di Indonesia: 1-Bacan stone merupakan jenis batu mulia/batu akik asal Indonesia dan dapat ditemukan di daerah Halmahera Selatan, Muluku Utara, tepatnya di Pulau Bacan. Jenis batu yang paling banyak dicari adalah jenis batu Bacan Doko dan Palamea Bacan. 

Kedua jenis batu ini memang sedang diincar, baik untuk penghobi maupun kolektor. Perbedaan antara batu Bacan Doko dan Palamea terlihat dari warna. doko memiliki warna hijau tua sedangkan jenis palamea berwarna hijau kebiruan, harga batu bacan sendiri mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. 2-Batu Cincin Safir Batu Safir merupakan batu permata yang banyak diminati oleh banyak orang, baik di Indonesia maupun di berbagai negara. tapi harganya mahal bukan di Indonesia Batu ini memiliki banyak varian warna biru, Batu cincin 3-Emerald Jenis permata ini memiliki warna hijau bening hingga hijau tua dan dikenal banyak orang selama ribuan tahun sebagai permata yang indah.

4-Batu Cincin Ruby Ruby sering juga disebut batu ruby ​​adalah salah satu batu permata yang paling digandrungi di dunia. 5-Topaz Batu Topaz memiliki banyak warna seperti kuning, biru dan oranye agak kemerahan. Batu ini ditemukan, Rusia, Meksiko, dan Brasil. 6- Opal (kalimaya) Kalimaya adalah jenis batu mulia yang paling populer 7- Batu sungai Dareh Batu kalimaya sungai Dareh adalah salah satu batu cincin yang paling populer dan termahal saat ini. Batu dari Sumatera Barat. Jadi incaran para penghobi dan kolektor. 8-giok Di Indonesia, batu giok sudah dikenal sejak lama. 

9-Amethyst(Kecubung) kecubung merupakan salah satu dari sekian banyak batu akik yang juga banyak diincar oleh para penghobi. 10-Batu Lavender Sejak saat itu, batu yang banyak ditemukan di kawasan Simpang dan Bunga Segara, Kecamatan Lengkiti Oku, Sumatera Selatan ini menjadi incaran banyak kolektor.
LihatTutupKomentar