-->

Apa hasil perlawanan sultan hasanuddin

Meski bukan putra raja 
Mahkota,karena bukan anak pattola Hasanuddin lebih menonjol dari pada saudaranya yang berstastus putra mahkota.beliau berbadan kekar kuat,tampan berbudi luhur dan cerdas.pada usia 20 tahun beliau dipercaya Ayahnya,yang bernama Malikussaid. menjadi duta untuk untuk membina hubungan yang harmonis antara kerajaan GOWA dan kerajaan-kerajaan yang bersahabat atau yang tunduk pada karajaan Gowa.

ketika itu,Makassar telah
berhubungan dengan Gubernur
Spanyol diManilla,Raja muda portugis di Gowa,Syarif Mekah.dan lain lainya.Selain menjadi panglima besar Angkatan perang kerajaan GOWA, Hasanuddin juga aktif berdakwah dikalangan kaum muda.Tak heran bila unsur Agama islam sangat mempengaruhi sikapnya terhadap Belanda.
Beliau Hasanuddin diamanatkan oleh Ayahnya,
diangkatnya oleh pembesar-pembesar kerajaan,dalam usia 22 tahun,Hasanuddin resmi diangkat menjadi Sultan GOWA Makassar,setelah ayahnya meninggal pada tahun 1653.Hasanuddin raja ke 16 kerajaan.

atau Sultan yang ketiga setelah kerajaan itu menjadi kesultanan islam.
Hasanuddin Lahir pada tahun 1631.Hasanuddin memiliki sejumlah nama dan gelar, 
Mulai dari Makassar, Mallombasi,
Muhammad Badir,Daeng Mattawang, Karaeng Bontomangape,
Sultan Hasanuddin,dan Tumanegara,Ri balla serta pangkana.
Sebagai seorang  Sultan Hasanuddin
memiliki Tekad yang kuat untuk mematahkan upaya kompeni Belanda memperluas kekuasaannya diNusantara. 

ia menghimpun segenap kekuatan dari daerah-daerah Taklukan. seperti Wajo,Bone,
Soppeng dan  Bonthain serta kerajaan manadou atau Manandau.
yang ada di Sulawesi Utara.islam masuk sulut dengan damai. pada tahun 1660,islam juga memasuki Bolaang Mangandow. mereka bersatu padu dibawah panji kerajaan Gowa, yang berpusat di Sombaopu,sekitar 9 km dari selatan Ujung pandang.
dibawah pemerintahannya.
membuat makassar menjadi bandara yang besar, dengan menguasai kawasan disekitarnya,
seperti Sumba,Sumbawa,
flores,seram solor Buru, Manado, dan Sangir Talaud.dengan demikian,semua pedagang hanya akan berlabuh dimakassar hingga mengarungi perairan disana. dengan kerajaan Banten,Malaka,dan Maluku,Dibuat perjanjian damai
untuk menggalang kekuatan menghadapi musuh dari luar.
Halhasil, Makassar
mencapai zaman keemasan.para pedagang Makasar dan bugis bebas berusaha keseluruh pelabuhan Nusantara tanpa perlu merasa cemas.kondisi itu membuat Belanda kesal.

mereka yang merindukan monopoli dagang diindonesia timur, hanya dapat melihat kebebasan yang digelar sultan hasanuddin itu dengan gigit jari.Ketegangan mulai muncul kepermukaan berupa insiden yang berlangsung sekitar tahun 1653 sampai 1655 diperairan Maluku dan Buton.
Sultan Hasanuddin membantu perjuangan rakyat Maluku yang sudah lama menderita akibat
kekejaman aksi HONGI Belanda. pada tahun 1653 Sultan Hasanuddin
mengirimkan 100 perahu pasukan menuju Maluku, tapi tidak berjumpa dengan armada Belanda
yang ternyata sudah berada disekitar pulau buton. Armada Gowa segera berbalik menuju Buton, dan terjadilah pertempuran sengit yang berakhir imbang. pada 28 desember tahun 1655 tercapai persetujuan dalam beberapa hal.Namun Hasanuddin merasa dirugikan, karena didalamnya terdapat ketentuan bahwa Belanda boleh menangkap orang makassar diperairan Maluku. 

Sultan Hasanuddin tetap melanjutkan upaya dengan mendirikan Benteng laha di Amboina,Tapi benteng itu  bisa dihancurkan belanda pada tahun 1655, dan kompeni mengusir orang-orang Gowa dari sana. Tapi Hasanuddin membalas dengan menyerang Buton dan mengusir orang-orang Belanda yang ditempatkan disiti.ketegangan ini bisa diredam oleh van der Beck dengan perundingan pada tahun 1656.

Armada Hasanuddin berhasil memenangkan pertempuran dengan Armada Portugis diperairan Makassar,Namun harus dibayar dengan terkurasnya tenaga mereka.hal ini dimanfaatkan belanda dengan menyerang benteng-benteng kerajaan Gowa Sehingga, meski bertahan dengan kuat, bobol juga pertahanan Gowa termasuk Benteng Panukukang, kenyataan itu memaksa Hasanuddin menerima ajakan berunding dijakarta yang menghasilkan 25 butir kesepatan yang merugikan Gowa sebagai Pihak yang kalah.Namun, bukan Hasanuddin bila menyerah begitu saja. ia menghimpun kekuatan baru yang terdiri dari orang-orang makassar. 

Bugis, bone,Soppeng dan lain-lain untuk membangum dan memperkokoh benteng Sombaopo,ujungvpandang. ujung tanah di utara,Garasi, Pannakukang, dan Barombong diselatan.Aru palaka dari Bone. yang ingin lepas dari Gowa, dikalahkan Hasanuddin. Aru Palaka akhirnya membantu Belanda ketika pecah perang dahsyat dari gowa antara tentara Hasanuddin dan belanda. dan inilah awal kekalahan Hasanuddin. 

pusat perbekalan tentara Hasanuddin disepanjang pantai Bataeng dapat dimusnahkan Belanda. Akibatnya, meski mereka bertahan mati-Matian tak urung pil pahit harus ditelan juga.pukulan yang mematikan bagi Hasanuddin 
justru datang 
dari Aru palaka.dengan bantuan Belanda, bangsawan bone ini menyerang melalui jalan darat.Bone, panju, Bataeng,
jeneponto, dan sasaran utamanya benteng sombaopu. peristiwa tersebut dinamakan perang Gowa Tahun 1666 tahun 1667 dan membuka perundingan bongaya pada 18 november 1667.yang lagi-lagi menyudutkan Hasanuddin.
PERANG GOWA MELAWAN PENJAJAHAN
Dengan berbekal Benteng Sombaopu,
SULTAN HASANUDDIN masih mampu mengangkat senjata,dan meletuslah perang hebat pada 12 April tahun 1668.
Benteng Sombaopu baru benar-benar jatuh ketangan Belanda pada 24 juni 1669 dan memaksa Hasanuddin menyerahkan takhtanya kepada Amir Hamzah, Alias I Mappasomba Daeng Nguraga. Putranya.sejak itu Makassar berada dibawah kekuasaan VOC dan menyebarlah pengaruh batavia di bagian Timur Indonesia.
Rakyat Makassar meneruskan perjuangan Hasanuddin dengan perlawanan Gerilya hingga tak sedikit jatuh korban. atau melarikan diri kepulau jawa timur. 

Bergabung dengan trunojoyo, atau ke Banten.
bergabung dengan  SULTAN AGUNG TIRTAYASA.
Meski pun tidak pesat, perkembangan islam di sulawesi utara cukup mantap. kecuali diminahasa mangondow
masuk islam, mereka tetap menggunakan nama aslinya ISMAIL CORNELLIS MANOPPO, JACOBUS MANUEL MANOPPO. dan Lainya Lainnya.
Kerajaan GOWA membentang jalur politik dan ekonomi ke selatan melalui Sumbawa, Sumba, flores, Timur, NTB, dan NTT.
Belum setahun sejak penyerahan kekuasaan, Hasanuddin mengembuskan nafas terakhir, tepatnya pada 12 juni 1670 dalam usia 40 tahun. seorang pahlawan bangsa yang bertabur kisah-kisah perang telah tiada. pada tahun
1973, pemerintah memberi gelar pahlawan Nasional kepada Hasanuddin. yang oleh Belanda dijuluki ayam jantan dari timur atau Haantjes van het Ousten itum namanya kemudian diabadikan untuk lembaga pendidikan tinggi didaerah kekuasaannya universitas HASANUDDIN.**

LihatTutupKomentar